Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Padang
|
Nama : HERMAWAN
FIRDAUS
|
Jurusan : Teknik
Elektronika
|
Nim : 1201934
|
Prodi
: Pendidikan Teknik Elektronika
|
Grub : 2E2
|
Praktikum ke :9
|
Mata kuliah: Praktikum Audio dan
Radio
|
Topik : Radio
|
Judul :Menggunakan Perangkat Tranceiver
|
A. TUJUAN
Setelah praktikum
ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui kegunaan radio transceiver.
2. Memahami prinsip kerja dan karakteristik radio transceiver.
3. Mengetahui cara mengintalasi perangkat radio transceiver.
4. Memahami cara penanganan troubleshooting sederhana kerusakan
radio transceiver.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan
pada prakTikum kali nini adalah:
1. Tranceiver 2 meter
2. Kabel RG-58 ke Antena
3. VSWR Meter
4. Kabel sambungan VSWR dan Konektor
5. Antenna eksternal 2 meteran
6. Adaptor
C. TEORI PENDUKUNG
Radio
transceiver adalah jenis komunikasi dua arah yang dapat mengirimkan dan
menerima sinyal pada satu frekuensi kerja, pada radio komunikasi transceiver
(transceiver dan receiver) terdapat transmitter (pemancar) dan perangkat
penerima (receiver) dan bekerjanya secara bergatian atau simultan
(terus-menerus).
Gambar 1. Blok Diagram Radio Transceiver
Berbagai macam
Radio komunikasi dua arah yang banyak digunakan antara lain:
Ø
Walky Talky
Ø
Handy Talky
Ø
Radio ring 8 meteran, 11
meteran
Ø
Radio single side band
(SSB) dan Double side band (DSB)
Ø
Telepon Wireless Loop Line
(WLL)
Ø
Telepon cordless Phone
Ø
Phone cell, dll.
Dari
sekian banyak perangkat radio transceiver tersebut atau radio komunikasi dua
arah terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Radio Komunikasi dua arah half duplex.
2. Radio komunikasi dua arah full duplex.
Pada Half duplex
jenis komunikasi dua arah ini proses transmit (proses mengirimkan sinyal) dan
proses received (proses menerima sinyal) dilakukan secara bergantian dengan
menekan tombol transmit dan received. Sedangkan radio komunikasi dua arah full
duplex adalah radio komnikasi dimana proses pengirimkan (transmit) dan
penerimaan (Received) sinyal dilakukan secara terus menerus tanpa bergantian
dengan menggunakan saluran yang terpisah.
Radio transceiver
yang masih banyak digukanan untuk komunikasi dua arah half duplex adalah radio
handy talky. Rado jenis ini bekerja disebut dengan radio komunikasi 2 meteran
karena panjang gelombangnya adalah 2 meter dan ekerja pada band frekuensi VHF.
Gambar 2. Radio Transmiter
A. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM
1. Lengkapi peralatan dan bahan praktikum yang akan digukanan,
periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.
2. Rakit dan installah radio transceiver dengan benar seperti yang
terdapat pada buku manual dengan menghubungkan antenna dan adaptor.
3. Kenali fingsi dari bagian-bagian radio Handy Talky.
4. Ganti antenna dengan antenna outdor dan atur pengatur antenna
sesuai dengan panjang gelombang dari frekuensi kerja Handy Talky serta gunakan
kabel yang sesuai ()RG-8 atau RG 58.
5. Hidupkan sumber tegangan.
6. Atur frekuensi radio HT sehigga dapat bekerja pada berbagai
frekuensi dan degarkan jika terdapat komunitas atau sedang ada yang aktif,
ingat jangan mengganggu komunikasi orang. Aktif berkomunikasi di suatu frekuensi
tanpa izin merupakan hal yang illegal
dan pidana. Carilah beberapa frekuensi dan tentukan nama komunitas radio
tersebut.
·
PRONEWS 90 FM Padang 90
|
·
Warna 91,6 FM Padang 91,6
|
·
SSBS FM Padang 92,4
|
·
Respon FM Padang 93.0
|
·
STAR FM Padang 94,3
|
·
Jingga FM Padang 95,9
|
·
Kiara FM Padang 96,7
|
·
Sushi FM Padang 99,10
|
·
Arbes FM Padang 101
|
·
Favorit FM Padang 101,8
|
·
Padang FM Padang 102,60
|
·
Classy FM Padang 103,4
|
·
Pesona FM Padang 105,00
|
·
SIPP FeMale Radio Padang 105,80
|
Tabel 1. Daftar stasiun radio di kota Padang
7. Matikan dan gunakanlah alat ukur power meter untuk mengukur
apakah radio transmitter yang digunakan dapat mengirimkan daya secara maksimal,
pasanglah peralatan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4. hubungan pemasangan alat ukur listrik antara
TX, saluran dan Antena.
Gambar 5. simulasi menggunakan Radio Transmiter
A. EVALUASI DAN PENUGASAN
2. Tentukan frekuensi komunitas yang penting anda ketahui untuk
keadaan emergensi (satpam UNP, Polisi, Posko Gempa, dll)
B. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil Praktikum, dapat disumpulkan bahwa Radio transceiver adalah jenis
komunikasi dua arah yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal pada satu
frekuensi kerja, pada radio komunikasi transceiver (transceiver dan receiver)
terdapat transmitter (pemancar) dan perangkat penerima (receiver) dan
bekerjanya secara bergatian atau simultan (terus-menerus).
Radio
komunikasi dua arah terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Radio Komunikasi dua arah half duplex.
2. Radio komunikasi dua arah full duplex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar