Fakultas Teknik UNP Padang
|
Nama : HERMAWAN FIRDAUS
|
Jurusan : Teknik Elektronika
|
Nim : 1201934
|
Prodi
: Pendidikan Teknik Elektronika
|
Group :2E2
|
Praktikum ke : 6
|
Mata kuliah : Praktikum Audio Radio
|
Topic : Audio
|
Judul : Instalasi Audio HiFi
|
A.
Tujuan
Setelah
praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menginstalasi perangkat audio HiFi
2. Mengetahui Fungsi peralatan audio HiFi
3. Mengetahui troubleshooting dasar peralatan audio HiFi
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan
yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1. Amplifier 1
set
2. Mixer audio 1 set
3. Audio player 1 set
4. Loudspeaker 2 buah
5. Kabel secukupnya
C.
Teori pendukung
Sistem tata
suara merupakan sekumpulan peralatan dalam
pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang
baik pada acara pertunjukan, pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat
kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa
mengabaikan kualitas suara suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi
pengaturan mikropon – mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta
pegaturan konsul mixer, juga audio power amplifier dan speaker- speakernya
secaea keseluruhan.
Pada instalasi tata suara paling sederhana
dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian input berfungsi menerima signal masukan
dari mikropon, pemutar music dan peralatan pengthasil bunyi lainnya.
Gambar 1. Blok rangkaian audio
amplifier
Mikropon
berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui
kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap
kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan
untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan
lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Dalam sistem
sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang
disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak
speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan
rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang
terlihat pada gambar 1.
Dalam sistem yang
lebih besar akan terdapat beberapa peralatan tambahan yang tentu saja akan
terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih kompleks.
Ini adalah yang biasa diiterapkan bagi kafe, pub, bar, atau club yang
menampilkan music live dan ber-area tidak terlalu luas.
A.
Langkah Kerja
Praktikum
1.
Pasang dan rakitlah
peralatan audio seperti pada gambar 2 dan sesuaikan dengan peralatan yang tersedia.
2.
Masukkan input mixerdengan
peralatan penghasil bunyi seperti microphone, ipon, mp3 player, computer, CD
dan lainnya.
3.
Atur pengaturan, Bass dan
trable pada posisi tengah dan atur besaran volume seperlunya (sesuaikan dengan
kuat bunyi).
4.
Lepaskan loadspeaker
hubungkan, pasang AFG pada bagian input mixer serta hubungkan ke channel 1
osiloskop dan output dari power amplifier pada channel 2 osiliskop.
5.
Atur input AFG pada posisi
1 KHz dengan amplitudo sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan 50 mVp-p, dan tentukan juga beda fase f= 1800.
(gambarkan bentuk signal)
6.
Atur pengaturan penguatan
input dengan membesar dan mengecilkan gain, volume perchanel, volume master dan
volume dari power amplifier hingga menghasilkan sinyal output yang dapat
terbaca dan tidak cacat 12,6 Vp-p. Berapa besar penguatan dari
rangkaian keseluruhan yang anda gunakan.....dB (hitung dalam
satuan decibel).
7.
Aturlah pengaturan berbagai
kondisi dari peralatan mixer, dan dengarkan serta amati setiap perubahan bunyi
dari setiap perubahan pengaturan dari mixer.
B.
Tugas Dan Pengayaan
1.
Lengkapi teori tentang
peralatan yang anda gunakan pada laporan anda.
Jawab:
a. Amplifier
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier)
adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai
untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan
(V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar
(daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal
dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi
penguat frekuensi audio, gain power amplifierantara
20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi gain merupakan
hasil bagi dari daya di
bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain,
(G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan
sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout adalah Power
atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya. Dalam
bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua
kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) kebanyakan
menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat
arus susunannya transistor paralel dan masing-masing transisistor berdaya besar
dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak
yang menggunakan transistor simetris komplementer
b. Mixer Audio
mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console,
apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk
(papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan
(lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing)
dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal -
sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau
power amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan,
termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem
penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca
produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu
pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan
masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal
penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya.
Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik
pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level
suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat
dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier. Mixer adalah salah satu perangkat
paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer,
mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang
mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya
salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian
mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir
ke speaker.
Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari
microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah
dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat
lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan
sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf,
dan mixing console sebagai jantungnya.
Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut
sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console
yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik.
Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan
optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber
suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing
console.
c. Audio Player
Pengeras
suara (bahasa
Inggris: loud
speaker atau speaker) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi
audio (suara) dengan
cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara
sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat
kita dengar sebagai suara.
Dalam
setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga
menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya
yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah akhir,
kebalikan dari mikrofon. Speaker dari sinyal elektrik dan diubahnya kembali
menjadi getaran untuk menggetarkan udara untuk membuat gelombang suara. Speaker
menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang diterima getarannya oleh
mikrofon, yang direkam dan dikodekan pada pita magnetik (tape), kepingan CD,
LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan
satu drivers atau lebih.
2.
Buatkanlah teori dan
prinsip kerja dari peralatan peralatan ausio yang digunakan pada sound professional.
jawab:
Audio profesional, juga
'pro audio', mengacu pada kedua kegiatan dan jenis peralatan audio. Biasanya
itu meliputi produksi atau reproduksi suara untuk penonton , oleh individu yang melakukan pekerjaan
seperti pekerjaan sepertidukungan acara live ,
menggunakan sistem penguatan suara yang
dirancang untuk tujuan tersebut. (Sebaliknya,
audio konsumen biasanya terbatas pada reproduksi suara di rumah.) Audio yang
profesional dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada siaran radio , audio yang mastering dalam studio rekaman , studio televisi , penguatan suaraseperti konser, DJ pertunjukan
, Audio pengambilan sampel , alamat publik , surround sound bioskop, dan dalam beberapa
kasus musik pipa aplikasi.
'Audio
profesional' Istilah tidak memiliki definisi yang tepat, tetapi fitur khas
mungkin termasuk:
·
Operasi dilakukan oleh
teknisi dengan setidaknya beberapa pelatihan formal
·
Kontrol tingkat audio
menggunakan jenis standar metering
· Sinyal suara melewati panjang rantai sinyal melibatkan proses pada waktu yang berbeda dan
tempat, melibatkan berbagai keterampilan
· Sesuai dengan praktik dan
standar organisasi, nasional dan internasional yang didirikan oleh badan-badan
sepertiInternational Telecommunications Union , Audio Engineering Society dan European Broadcasting Union .
Dibandingkan
dengan perlengkapan audio konsumen, peralatan audio profesional cenderung
memiliki karakteristik seperti:
·
Ketahanan mekanik jauh lebih
besar
AES / EBU digital audio interface
3.
Cari dan jelaskan tentang
istilah sound reinforcement.
jawab:
Sebuah sistem
penguatan suara adalah kombinasi dari mikrofon , sinyal prosesor , amplifier , dan pengeras suara yang membuat suara hidup atau pra-rekaman lebih
keras dan juga dapat mendistribusikan suara-suara untuk audiens yang lebih
besar atau lebih jauh. Dalam
beberapa situasi, sistem penguatan suara juga digunakan untuk meningkatkan
suara dari sumber-sumber di atas panggung, sebagai lawan hanya memperkuat
sumber berubah.
Sebuah
sistem penguatan suara mungkin sangat kompleks, termasuk ratusan mikrofon,
kompleks audio yang pencampurandan pemrosesan sinyal sistem,
puluhan ribu watt dari
power amplifier, dan beberapa array loudspeaker, semua diawasi oleh sebuah tim
insinyur audio dan teknisi. Di sisi
lain, sistem penguatan suara dapat sesederhana kecil alamat publik (PA) sistem, yang terdiri dari mikrofon yang
terhubung ke loudspeaker diperkuat. Dalam
kedua kasus, sistem ini memperkuat suara
untuk membuatnya lebih keras atau mendistribusikannya ke khalayak yang lebih
luas.
Beberapa insinyur audio yang dan
lain-lain dalam audio profesional industri
tidak setuju mengenai apakah ini sistem audio harus disebut penguatan suara
(SR) sistem atau sistem PA. Membedakan
antara dua istilah oleh teknologi dan kemampuan umum, sementara yang lain
membedakan dengan penggunaan yang dimaksudkan (misalnya, sistem SR adalah untukmendukung acara live dan
sistem PA adalah untuk reproduksi pidato dan rekaman musik di gedung-gedung dan
lembaga). Di
beberapa wilayah atau pasar, perbedaan antara dua istilah penting, meskipun
istilah yang dianggap dipertukarkan di banyak kalangan profesional
4.
Buatlah kesimpulan dari
praktikum anda hari ini dengan menyesuaikan tujuan dari praktikum anda.
jawab:
Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan, pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara suara yang dikuatkan.
Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif.
Mikropon berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan, pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara suara yang dikuatkan.
Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif.
Mikropon berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar