Selasa, 08 April 2014

Laporan Praktikum Audio dan Radio (Instalasi Audio HiFi)


Fakultas Teknik UNP Padang
Nama : HERMAWAN FIRDAUS
Jurusan     : Teknik Elektronika
Nim   : 1201934
Prodi         : Pendidikan Teknik Elektronika
Group :2E2
Praktikum ke : 6
Mata kuliah : Praktikum Audio Radio
Topic : Audio
Judul : Instalasi Audio HiFi

A.    Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1.      Menginstalasi perangkat audio HiFi
2.      Mengetahui Fungsi peralatan audio HiFi
3.      Mengetahui troubleshooting dasar peralatan audio HiFi
B.     Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1.      Amplifier               1 set
2.      Mixer audio           1 set
3.      Audio player         1 set
4.      Loudspeaker         2 buah
5.      Kabel                     secukupnya

C.    Teori pendukung
Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam  pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan, pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon – mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta pegaturan konsul mixer, juga audio power amplifier dan speaker- speakernya secaea keseluruhan.
Pada instalasi tata suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian input berfungsi menerima signal masukan dari mikropon, pemutar music dan peralatan pengthasil bunyi lainnya.


Gambar 1. Blok rangkaian audio amplifier

Mikropon berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.
Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang terlihat pada gambar 1.
Dalam sistem yang lebih besar akan terdapat beberapa peralatan tambahan yang tentu saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih kompleks. Ini adalah yang biasa diiterapkan bagi kafe, pub, bar, atau club yang menampilkan music live dan ber-area tidak terlalu luas.



A.    Langkah Kerja Praktikum
1.      Pasang dan rakitlah peralatan audio seperti pada gambar 2 dan sesuaikan dengan peralatan yang tersedia.

2.      Masukkan input mixerdengan peralatan penghasil bunyi seperti microphone, ipon, mp3 player, computer, CD dan lainnya.
3.      Atur pengaturan, Bass dan trable pada posisi tengah dan atur besaran volume seperlunya (sesuaikan dengan kuat bunyi).
4.      Lepaskan loadspeaker hubungkan, pasang AFG pada bagian input mixer serta hubungkan ke channel 1 osiloskop dan output dari power amplifier pada channel 2 osiliskop.
5.      Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitudo sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan 50 mVp-p, dan tentukan juga beda fase f= 1800. (gambarkan bentuk signal)


6.      Atur pengaturan penguatan input dengan membesar dan mengecilkan gain, volume perchanel, volume master dan volume dari power amplifier hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat 12,6 Vp-p. Berapa besar penguatan dari rangkaian keseluruhan yang anda gunakan.....dB (hitung dalam satuan decibel).
7.      Aturlah pengaturan berbagai kondisi dari peralatan mixer, dan dengarkan serta amati setiap perubahan bunyi dari setiap perubahan pengaturan dari mixer.

B.   Tugas Dan Pengayaan
1.      Lengkapi teori tentang peralatan yang anda gunakan pada laporan anda.
Jawab:
a.      Amplifier
Penguat (bahasa InggrisAmplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifierantara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya. Dalam bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer
b.      Mixer Audio
mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya.
Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier. Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir ke speaker.
Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai jantungnya.
Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.
c.       Audio Player
Pengeras suara (bahasa Inggris: loud speaker atau speaker) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
Dalam setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker dari sinyal elektrik dan diubahnya kembali menjadi getaran untuk menggetarkan udara untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang diterima getarannya oleh mikrofon, yang direkam dan dikodekan pada pita magnetik (tape), kepingan CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.

2.      Buatkanlah teori dan prinsip kerja dari peralatan peralatan ausio yang digunakan pada sound professional.
     jawab: 
          Audio profesional, juga 'pro audio', mengacu pada kedua kegiatan dan jenis peralatan audio. Biasanya itu meliputi produksi atau reproduksi suara untuk penonton , oleh individu yang melakukan pekerjaan seperti pekerjaan sepertidukungan acara live , menggunakan sistem penguatan suara yang dirancang untuk tujuan tersebut. (Sebaliknya, audio konsumen biasanya terbatas pada reproduksi suara di rumah.) Audio yang profesional dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada siaran radio , audio yang mastering dalam studio rekaman , studio televisi , penguatan suaraseperti konser, DJ pertunjukan , Audio pengambilan sampel , alamat publik , surround sound bioskop, dan dalam beberapa kasus musik pipa aplikasi.
'Audio profesional' Istilah tidak memiliki definisi yang tepat, tetapi fitur khas mungkin termasuk:
·         Operasi dilakukan oleh teknisi dengan setidaknya beberapa pelatihan formal
·         The menangkap suara dengan satu atau lebih mikrofon
·         Menyeimbangkan suara dari rekaman multitrack perangkat menggunakan konsol pencampuran
·         Kontrol tingkat audio menggunakan jenis standar metering
·     Sinyal suara melewati panjang rantai sinyal melibatkan proses pada waktu yang berbeda dan tempat, melibatkan berbagai keterampilan
·   Sesuai dengan praktik dan standar organisasi, nasional dan internasional yang didirikan oleh badan-badan sepertiInternational Telecommunications Union , Audio Engineering Society dan European Broadcasting Union .
Dibandingkan dengan perlengkapan audio konsumen, peralatan audio profesional cenderung memiliki karakteristik seperti:
·         Ketahanan mekanik jauh lebih besar
·         Heavy-duty konektor industri-kelas, misalnya XLR dan Speakon
·         19-inch rack -gunung konstruksi
·         Audio yang seimbang interface
·         Tinggi analog audio yang tingkat sinyal dari 0 dBu atau lebih



3.      Cari dan jelaskan tentang istilah sound reinforcement.
      jawab:
            Sebuah sistem penguatan suara adalah kombinasi dari mikrofon , sinyal prosesor , amplifier , dan pengeras suara yang membuat suara hidup atau pra-rekaman lebih keras dan juga dapat mendistribusikan suara-suara untuk audiens yang lebih besar atau lebih jauh. Dalam beberapa situasi, sistem penguatan suara juga digunakan untuk meningkatkan suara dari sumber-sumber di atas panggung, sebagai lawan hanya memperkuat sumber berubah.
    Sebuah sistem penguatan suara mungkin sangat kompleks, termasuk ratusan mikrofon, kompleks audio yang pencampurandan pemrosesan sinyal sistem, puluhan ribu watt dari power amplifier, dan beberapa array loudspeaker, semua diawasi oleh sebuah tim insinyur audio dan teknisi. Di sisi lain, sistem penguatan suara dapat sesederhana kecil alamat publik (PA) sistem, yang terdiri dari mikrofon yang terhubung ke loudspeaker diperkuat. Dalam kedua kasus, sistem ini memperkuat suara untuk membuatnya lebih keras atau mendistribusikannya ke khalayak yang lebih luas.
     Beberapa insinyur audio yang dan lain-lain dalam audio profesional industri tidak setuju mengenai apakah ini sistem audio harus disebut penguatan suara (SR) sistem atau sistem PA. Membedakan antara dua istilah oleh teknologi dan kemampuan umum, sementara yang lain membedakan dengan penggunaan yang dimaksudkan (misalnya, sistem SR adalah untukmendukung acara live dan sistem PA adalah untuk reproduksi pidato dan rekaman musik di gedung-gedung dan lembaga). Di beberapa wilayah atau pasar, perbedaan antara dua istilah penting, meskipun istilah yang dianggap dipertukarkan di banyak kalangan profesional
      
4.      Buatlah kesimpulan dari praktikum anda hari ini dengan menyesuaikan tujuan dari praktikum anda.
       jawab:
                  Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam  pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada acara pertunjukan, pertemuan, rekaman, dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bias terdengan keras tanpa mengabaikan kualitas suara suara yang dikuatkan.
                Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif.
                    Mikropon berfingsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan music melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing. Proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar